A. PENGERTIAN HARAPAN
- Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi.
- Arti harapan adalah sesuatu yang diinginkan dapat terjadi dengan demikian harapan itu menyangkut masa depan.
Antara harapan dan cita-cita terdapat persamaan yaitu :
• Keduanya menyangkut masa depan karena belum terwujud.
• Pada umumnya dengan cita-cita maupun harapan orang menginginkan hal yang lebih baik atau meningkat.
B. APA SEBAB MANUSIA MEMPUNYAI HARAPAN ?
Manusia setiap lahir ke dunia langsung disambut dalam suatu pergaulan hidup ditengah suatu keluarga atau anggota mayarakat lainnya.
Dorongan kodrat
Kodrat ialah sifat atau keadaan atau pembawaan alamiah yang sudah terjelma dalam diri manusia sejak manusia diciptakan Tuhan. Misalnya: menangis, bergembira, berpikir, berjalan, berkata, mempunyai keturunan dan sebagainya.
DORONGAN KEBUTUHAN HIDUP
Kebutuhan manusia terdiri dari :
1. KEBUTUHAN JASMANI
2. KEBUTUHAN ROHANI
C. KEPERCAYAAN
Kepercayaan berasal dari kata percaya, yang artinya mengakui atau meyakini akan kebenaran.
Kebenaran yang dapat diwahyukan artinya diberitahukan oleh Tuhan langsung ataupun tak langsung kepada manusia.
Contohnya : kepercayaan terhadap tugas yang dibebankan kepada seseorang.
Kebenaran merupakan ajaran yang diajarkan di setiap agama di dunia.
Kebenaran merupakan kunci kebahagian dari semua orang.
Kebenaran merupakan kunci kebahagian dari semua orang.
Kebenaran menurut Dr.Yuyun Sumantri dalam bukunya Filsafat Ilmu :
1. TEORI ATAU TEORI KONSISTENSI
2. TEORI KORESPODENSI
3. TEORI PRAGMATIS
Menurut Abraham Maslow sesuai dengan kodratnya harapan manusia atau kebutuhan manusia itu adalah:
a) Kelangsungan hidup (survival)
b) Keamanan (safety)
c) Hak dan kewajiban mencintai dan
dicintai (be loving and love)
d) Diakui lingkungan (status)
e) Perwujudan cita-cita (self actualization)
- BERBAGAI KEPERCAYAAN DAN USAHA MENINGKATKANNYA
Dasar dari semua ini adalah kebenaran. Kepercayaan dapat di bedakan menjadi:
1. KEPERCAYAAN KEPADA DIRI SENDIRI
2. KEPERCAYAAN KEPADA ORANG LAIN
3. KEPERCAYAAN KEPADA PEMERINTAH
4. KEPERCAYAAN KEPADA TUHAN